Perbedaan Yang Menyakitkan

Disini terletak suatu celah kecil, yang sama sekali tak terlihat oleh dua insan yang saling mencinta. Disini banyak hal yang menutupi celah itu, hingga tak disadari oleh dua insan itu. Mereka terus mengais-ngais kebahagiaan mereka, hingga tak sadar celah itu telah menjadi lubang yang besar. 

Cinta membutakan mereka akan celah yang telah menjadi lubang besar itu, mereka seakan terbuai dengan indahnya hidup bila mereka bersama. Menari-nari diatas padang rumput cinta, bernyanyi tentang cinta....

Derita Yang Dibawah

Pernahkah setidaknya kalian memikirkan orang-orang yang hidup dibawah garis kemiskinan. Harus berjuang demi sesuap nasi, entah dengan mengemis atau mengamen. Menjual barang bekas dengan mengaih sampah-sampah ditiap tempat sampah, mungkin yang ada dirumah kalian. Mereka juga sama seperti kita, sama-sama manusia yang butuh kehidupan yang layak.

Politik Indonesia oh Politik Indonesia

Bicara soal Politik, kayaknya enggak akan ada abisnya. Apa lagi tentang politik di Indonesia. miris banget kayanya kalau kita menilik kasus-kasus korupsi di negeri kita tercinta ini. Penyebabnya, ya udah jelas ini adalah masalah lama. Sebelum adanya reformasi, tepatnya saat kepemimpinan Soeharto korupsi sudah merajalela....

Confuse

   Semuanya membuatku bingung. Antara pilihan-pilihan yang tercipta atau yang kuciptakan sendiri dalam diam. semuanya seakan merasuki relungku yang paling dalam , membentuk sebuah dimensi tersendiri dalam tiap diamku. Membuatku berfikir sesering mungkin, akan masa depan yang masih bimbang atau masa lalu yang mungkin menyakitkan.

Mati Rasa

segurat senyum namun tipuan

segenggam cinta berakhir dusta

tertipu oleh kemunafikkan dunia

berdiri ditengah-tengah topeng mereka

teruslah berfikir aku bahagia

teruslah berbuat sesuka hatimu

tertawalah diatas tangisku

berbahagialah wahai pemain drama dunia

jangan berfikir aku tak akan kecewa

jangan kau kira aku tak terluka

walau semua hanya luka berbungkus dusta

pasti ada kesakitan dibaliknya

namun aku sudah terlalu biasa

terbiasa dengan kecewa

terbiasa dengan luka

dan akupun menjadi bisa

hati ini sudah mati rasa

dari tiap sudut kekecewaan yang menanti

dari tiap ruang kesakitan yang datang lagi

menyapa hidupku dengan derita

Yang Terlupakan

                                             

Aku memang dari awal hanya sendiri. Selama ini hanya memaksakan diri untuk terlihat tak sendiri. Ya.. hanya terlihat, tetapi dalam kenyataan aku sendiri. Bukan berarti aku kuat, sejujurnya aku rapuh untuk melewati semuanya sendiri.

Tetapi apa yang harus kulakukan? Aku tak ingin berlama-lama dengan orang-orang bertopeng didepanku atau hanya menginginkanku ketika mereka merasa butuh, lalu menjadikanku bahan tertawaan setelahnya.

ILUSI

Aku sangat ingin menutup mata ini

Melepas segala kejenuhanku

Menerobos segala penat dihati

Merasakan hembusan angin yang kunanti

Aku sangat ingin merebahkan tubuhku

Beranjak dari kekecewaan menyakitkan

Menyandarkan segala beban ini

Memahami tiap sudut kehidupan

Namun semuanya bagai mimpi

Saatku tersadar dari segala asa ini

Saatku mulai meratapi tiap fantasi

Yang menepi disudut imajinasi

Kenyataan terlalu menyakitkan

Kehidupan begitu menakutkan

Segalanya seakan menyulitkan

Dan hanya penuh kekecewaan

Semuanya memang seperti mimpi

Dan tak ada pilihan lagi

Aku tetap harus berdiri menghadapi dunia ini

Aku tetap harus bertahan dari segala perih dihati