CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 07 Desember 2012

Yang Terlupakan

                                             

Aku memang dari awal hanya sendiri. Selama ini hanya memaksakan diri untuk terlihat tak sendiri. Ya.. hanya terlihat, tetapi dalam kenyataan aku sendiri. Bukan berarti aku kuat, sejujurnya aku rapuh untuk melewati semuanya sendiri.

Tetapi apa yang harus kulakukan? Aku tak ingin berlama-lama dengan orang-orang bertopeng didepanku atau hanya menginginkanku ketika mereka merasa butuh, lalu menjadikanku bahan tertawaan setelahnya.

Kenapa terlalu banyak orang berlagak bijak yang ada disekelilingku? Berlagak perduli namun terlalu busuk nyatanya. Dunia ini memang benar-benar sudah busuk, busuk oleh manusia-manusia berhati busuk.

Buka topeng menjijikkan kalian! Aku sudah tahu dari awal wajah dibalik topeng-topeng itu. Sungguh menakutkan, sampai-sampai aku tak berani mempercayai yang aku ketahui ini.

Aku memang terlihat bahagia, terlihat tak pernah terluka. Namun sejujurnya luka ini sungguh dalam, menusuk hingga ketulang. Tak ada kesakitan yang dapat melebihi luka ini. Ini adalah luka kehidupan, luka kesengsaraan, luka kekecewaan.

Setiap tawa yang terlukiskan diwajahku, bukan karena aku bahagia. Hanya topengku saja, hanya kedokku didepan kalian. Untuk apa aku menunjukan diriku yang sebenarnya didepan topeng-topeng kalian? Tidak ada guna sama sekali.

Andai dunia dapat mendengar suara hati ini, hati yang terluka dan penuh kesepian. Tetapi sekalipun dunia mendengar, sekali lagi yang akan kudapatkan hanya kata “sabar”. Klise sungguh klise, semuanya hanya seperti ilusi dipadang imajinasiku sendiri. 

Semuanya akan indah pada waktunya kah? Aku hanya berjuang untuk melewati semuanya. Berjuang untuk terlepas dari jeratan kesakitan hidup. Berjuang untuk menjauh dari manusia-manusia dengan hati yang busuk.

Hingga waktu yang telah ditentukan, hingga aku sudah tak dapat merasakan kesakitan. Bukan karena tak ada lagi kesakitan untukku, tetapi karena aku sudah mati rasa. Aku akan tetap berdiri disini,berjuang untuk sebuah kebahagiaan yang entah kapan akan datang menyapa hidupku. Menyapu setiap luka dihatiku.

0 komentar:

Posting Komentar