CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 09 November 2012

JUST WRITE



Hidup, apa itu hidup? Kenapa begitu rumit? Kenapa begitu tidak adil bagiku?, sulit kuungkap bagaimana hidup itu bagiku. Yang jelas aku hidup dengan penuh rasa kecewa, kecewa akan banyaknya rentetan kejadian dan kenyataan pahit.
Mungkin bagi kamu, dia atau mereka atau orang-orang yang tidak mungkin kusebut namanya, hidup begitu indah. Walaupun ada masalah dan kesulitan, tak separah yang kualami.
Cantik, banyak yang suka, apa yang kalian jalani begitu menyenangkan. Terutama untuk kau! Kau yang tak perlu kusebut namamu, indah sekali hidupmu. Aku terkadang iri dengan kehidupanmu. Kau yang telah menyadarkan betapa hidupmu begitu berbeda dengan hidupku.
Aku tak butuh orang-orang yang hanya bisa menyakitiku. Seperti orang-orang dimasa SMPku atau 3 orang dimasa SMAku. Apa salahku pada kalian semua sehingga kalian memberiku rasa kecewa dan terluka yang membekas hingga sekarang?, apa kalian tahu rasanya menjadi diriku? Aku sadar aku memang banyak melakukan kesalahan terhadap kalian. Tetapi apa kalian sadar apa yang telah kalian perbuat padaku? Rasa kecewa dan sakit ini menambah rentetan penderitaanku.
Aku mungkin terlihat bahagia diluar, terlihat ceria didepan kalian semua. Tetapi apa kalian mengerti bahwa aku ini kesepian, aku ini terlampau terpuruk dengan kenyataan hidupku. Kalian pasti tidak ada yang mengerti, karena tak ada satupun dari kalian yang perduli.
Apalah arti namaku bagi kalian? Apalah arti diriku untuk kalian? Bahkan jika aku mati sekarang kalianpun tak akan ada yang perduli. Hanya datang disaat kalian butuh, lalu pergi begitu saja.
MUNAFIK! Itu aku, ya aku memang munafik, karena aku tak bisa mengatakan hal ini secara langsung pada kalian. Tetapi kalian itu BAJINGAN yang bersembunyi dibalik topeng-topeng indah yang melekat diwajah kalian.
Maaf bila kata-kata ini begitu kasar, bisakah kalian mentafsirkan betapa kerasanya hidupku dari rangkaian kata-kataku? Aku tidak minta kalian untuk mengerti atau mengasianiku. Aku sangat teramat tidak membutuhkan hal itu. Aku hidup dengan bantuan Tuhanku yang tak akan meninggalkanku. Hanya Dia yang kupercayai dalam hidupku. Walaupun Dia yang memberiku hidup seperti ini. Berbeda dengan kalian, kalian semua orang-orang yang termat penting bagiku tetapi malah membuangku disudut kejam mengerikan dengan beribu tangis dan kesepian.
Aku tak perduli lagi dengan ocehan tak berguna kalian. Bagiku kalian hanya orang-orang yang hidupnya bahagia dan membuatku menderita. Janga suruh aku intropeksi diri, suruh diri kalian dahulu kawan.

0 komentar:

Posting Komentar